HARIAN UMMAT|SUKABUMI - Keluarga pasien yang mengalami sakit tumor sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepada Hamzah Gurnita, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB. Hal tersebut diungkapkan Dian Aswal selaku keluarga pasien.
"Kami dari keluarga kecil dan masyarakat kecil, yang sangat ga bisa bayar biaya di rumah sakit. Kemarin sudah masuk, karena biaya terlalu membengkak akhirnya kami menghubungi pak dewan Hamzah," ujarnya.
Alhamdulillah, sambungnya, pak dewan Hamzah pergerakannya sangat cepat dan antusias menangani masyarakat kecil.
"Atas nama keluarga saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Dewan Hamzah, karena pak dewan sangat cepat datang dan membantu masyarakat kecil. Alhamdulilah pak, terima kasih," ucapnya sambil meneteskan air mata.
Dimana sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB Hamzah Gurnita membesuk seorang anak bernama Fikri (4) tahun, salasatu warga Kecamatan Cisolok yang mengalami daging tumbuh di otaknya (Tumor).
Menurut orang tua pasien, NI (26) mengatakan bahwa masuk ke RSUD Palabuharatu ini yang ke dua kalinya.
"Malam tadi baru masuk ke RS, ini yang ke dua kalinya. Saya juga tidak tau anak saya punya penyakit seperti ini, tapi sudah di suruh dirujuk ke RS Bunut atau RS Sekarwangi, karena harus dibedah ke dokter ahli syaraf," ujarnya sambil mau meneteskan air mata.
Salasatu dokter di IGD RSUD Palabuhanratu di depan keluarga pasien dan di depan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hamzah Gurnita, Ia menjelaskan bahwa anak dari keluarga pasien F ini mengalami daging tumbuh di otot yaitu di dalam otak (tumor), saat itu kondisi nya kejang, ga sadar.
"Pasien datang juga kita sudah kasih obat dan kita rutin, alhamdulilah sudah di CT Scan dan hasil dari CT scan nya dibagian otaknya ada bagian daging tumbuh. Makanya dari kondisi ini bagian otak nya bengkak, karena ga sadar akhirnya kejang-kejang," jelasnya.
Dia pun mengatakan bahwa ini memerlukan bedah syaraf, karena disini (RSUD Palabuhanratu) tidak bisa memberikan pengadaan kompetensi.
"Makanya ini harus dirujuk ke dokter syaraf dan kami sudah kirim data nya ke RS Sekarwangi dan Bunut, tetapi masih penuh. Semoga nanti ada yang kosong, jadi bisa langsung dirujuk kesana," katanya.
Sementara itu, Hamzah Gurnita,SH anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB mengatakan, hari ini ada seorang anak bernama Fikri dari Kecamatan Cisolok sedang mengalami kesehatan yang kurang baik.
"Kemarin sempat dibawa ke rumah sakit, tapi dikarenakan terbentur masalah biaya meskipun keadaan belum sehat betul, akhirnya oleh keluarga dibawa pulang. Saya mengetuk hati semua para pejabat di Kabupaten Sukabumi jangan sampai ada lagi fikri-fikri yang lainnya," ucapnya, Sabtu (17/08/2024).
Karena, sambung Hamzah, saya secara pribadi sangat sedih melihat kondisi anak sekecil ini harus terbaring di rumah sakit tak berdaya, ini perlu penanganan khusus.
"Kita sedang upayakan supaya bisa dirujuk ke RS Bunut atau ke RS Sekarwangi, karena dikita tidak ada dokter ahli syaraf. Ini menjadi PR saya ke depannya sebagai anggota DPRD, secepatnya saya akan menemui direksi Rumah Sakit agar melakukan perbaikan-perbaikan ke depannya," tegas Hamzah.
Intinya, masih kata Hamzah, dari pihak keluarga kendalanya yaitu kendala keuangan, karena mohon maaf dari keluarga yang kurang mampu. Di saat anak dirawat, meskipun belum sehat padahal kondisi benar-benar lagi drop karena takut untuk membayar, ini si anak dibawa pulang kembali dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
"Terkait administrasi sendiri, kita hari ini coba pakai umum. Saya Insya Allah dan rekan-rekan akan menggalang dana seala kadarnya untuk membantu kesembuhan Fikri. Adapun nanti kita akan buatkan beberapa fasilitas ya, seperti BPJS atau KIS (kartu Indonesia Sehat) sehingga untuk mempermudah ke depannya," paparnya.
Hamzah Gurnita pun berharap kedepannya rumah sakit Palabuhanratu ini harus lebih baik lagi.
"Jangan ada lagi masyarakat saya dibawa ke rumah sakit Palabuhanratu karena terbentur dengan beberapa alasan terkait hal kesehatan, dokter ahli dan yang lainnya. Sehingga harus dirujuk ke Sekarwangi atau ke Bunut, jarak nya juga kan lumayan. Ini PR kita kedepannya, jangan ada lagi hal-hal kejadian seperti ini kedepannya. Insya Allah saya pribadi akan melihat dulu, kalau misalkan yang ini kita akan coba ajak rekan-rekan lainnya (para dewan) menggalang dana," pungkasnya.
(*one)
