HARIAN UMMAT ■ Renungan Hari Ini. Umur, Anugrah Yang Banyak Diabaikan
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ ». قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ « مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ »
Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata :
"Ya Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?"
Beliau menjawab : "Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. "
Dia bertanya lagi :
"Lalu siapakah orang yang terburuk?"
Beliau menjawab :
" Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya."
(HR. Ahmad, Tirmidzi dan al-Hâkim)
ISI KANDUNGAN HADITS :
1. Sesungguhnya panjang usia merupakan modal untuk meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allâh SWT. Namun, jika usia yang panjang dipenuhi dengan keburukan, maka pemiliknya menjadi orang yang paling buruk.
2. Manusia memiliki fithrah mencintai harta dan menyukai umur yang panjang, bahkan ketika usia semakin bertambah, kecintaaannya pada harta semakin besar.
Dari Anas bin Malik Ra, bahwa Rasulullah SAW, bersabda :
"Anak Adam semakin tua, dan dua perkara semakin besar juga bersamanya, "cinta harta dan panjang umur."
(HR. Bukhâri No. 5942)
3. Kenapa orang yang panjang umurnya dan baik amalnya merupakan orang terbaik ? Karena orang yang banyak kebaikannya, setiap kali umurnya bertambah maka pahalanya juga bertambah dan derajatnya semakin tinggi. Kesempatan hidupnya merupakan tambahan pahala dengan sebab nilai amalannya yang terus bertambah.
4. Oleh karena itu, kita jangan sampai menyia-nyiakan umur dan waktu. Hendaklah kita selalu waspada terhadap kehidupan, umur yang masih ada hendaklah diisi dengan amal sholih. Jika tidak, maka kerugian yang akan kita dapatkan.
Dari Ibnu Umar Ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda :
"Jika engkau berada di sore hari, maka janganlah menunggu waktu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu sore. Isilah waktu sehatmu sebelum datang sakitmu, dan isilah masa hidupmu sebelum datang matimu."
(HR. Bukhari no. 6416)
5. Basyr bin Al Harits berkata :
"Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashroh dan ia sedang menangis."
Aku bertanya :
"Apa yang menyebabkanmu menangis?"
Ia menjawab :
"Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu, semakin dekat pula ajalku, namun belum jelas juga amalku."
Terkait hal ini, ada dalam ayat Al qur'an:
1. Allah SWT berfirman :
"Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun."
(QS. Fatir/35, Ayat : 37)
2. Allah SWT berfirman :
"Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal."
(QS. Luqman/31, Ayat : 34)
3. Allah SWT berfirman :
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Hasyr/59, Ayat : 18)
SEMOGA MANFAAT