HARIAN UMMAT ■ Pertunangan warga Negara Turki bernama Edanur Yildiz dengan pria asal Jambi menjadi ramai dibincangkan di Media Sosial. Bahkan kebahagiaan Edanur Yildiz yang bertunangan dengan warga Jambi bernama Muhammad Mutawalli Asshiddiqiy itu diendos juga oleh media asing.
“Nama saya Edanur Yıldız. Tunangan saya berasal dari Jambi, Indonesia. Saya dari Bursa, Turki. Namanya Muhammad Mutawalli Asshiddiqiy. Dia datang sendiri dari Indonesia ke Turki, untuk pertunangan kami.” Katanya Edanur Yildiz dalam Direct Massege-nya kepada awak media.
Obrolan berlanjut untuk mengulas cerita, bagaimana hubungan asmara Putra asal Jambi bisa bertemu dengan wanita asal Negara Turki.
” Oke saya lagi menulis,” kata Edanur kepada wartawan Kabar Jambi Kito.
Ditunggu beberapa menit pesan dari Edanur Yildiz masuk ke Whatsapp Kabar Jambi Kito.
Muhammad Mutawalli, berasal dari desa Rantau Alai, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin Jambi.
“Calon istri saya, Gadis Turki, dia bernama Edanur Yildiz (ig-nya, Edanur yildiz /eseseda98) dia Tinggal di kota Inegol, Bursa, Turkey,” katanya.
Menurutnya, dia seorang aktivis kemanusiaan, dan dia sangat mencintai Indonesia, dan dia pernah ke Aceh dalam sebuah acara sosial yang di biayai oleh KJRI Istanbul, Turki untuk misi kemanusian.
“Kami kenal melalui media social Instagram, pada tahun 2018, dan berlanjut di WA, Fb, twitter, kami selalu menjaga komuniksi kami, selama kurang lebih 2,5 tahun,” jelas Muhammad Mutawalli kepada Kabar Jambi Kito dari Whatsapp Edanur.
Lebih lanjut, Muhammad Mutawalli menjelaskan, pada tanggal 17 Januari 2021 kemarin Ia memutuskan untuk ke Turki dan melamarnya.
“Alhamdulillah, semua keluarga kami mendoakan serta mensupport hubungan kami, tapi perjalanan saya ke Turki terhambat karena saya di nyatakan Positif Covid-19, ketika saya PCR test di Bandara Soekarno Hatta, dan saya harus di isolasi selama 14 hari, dan Alhamdulillah saya bisa menreschedule tiket saya ke tanggal 1 February 2021," ujarnya.
Katanya, berkat doa serta support keluarga, Indonesia dan Turki, dan juga semua teman teman di media sosial dan lainya, bisa pulih dalam waktu 14 hari, dan Alhamdulillah saya bisa berangkat tanggal 1 February.
“Saya di sambut hangat oleh keluaraga dia di Turki, dan lamaran kami berjalan lancar pada hari Jumat 5 February 2021. Meskipun sedikit tertunda, Alhamdulillah, kami mendapat inspirasi dari kalimat seorang ulama, dan juga penyair terkemuka dunia yang berbunyi;
“Bukan mereka yang berbicara bahasa yang sama, tetapi mereka yang memiliki emosi yang sama dapat saling memahami. - Maulana Jalaluddin Rumi,” katanya penuh rasa syukur pada-Nya.
“Dari dua benua menjadi 1 keluarga, Insha Allah 😊🙏,” Ucap putra asli Jambi itu.
Sumber : Kabar Jambi Kito